Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 Putri, Indonesia Gagal Dapat Medali
Dalam nomor speed putri Panjat tebing Olimpiade Paris 2024, Indonesia menurunkan dua atlet andalan, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.
Sayangnya, keduanya gagal membawa pulang medali. Desak harus mengakui keunggulan lawannya di babak perempat final, sementara Rajiah harus puas di posisi keempat setelah gagal merebut medali perunggu.
Meskipun hasil ini mungkin mengecewakan, pengalaman berharga yang diperoleh kedua atlet tersebut akan menjadi modal penting untuk masa depan.
Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 Putri
Tim Indonesia dalam cabang panjat tebing kategori speed putri di Olimpiade Paris 2024 tidak berhasil meraih medali.
Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti di babak perempat final setelah kalah tipis dari wakil Cina, Deng Lijuan, dengan selisih waktu hanya 0,006 detik. Sementara itu, Rajiah Sallsabillah melaju hingga babak perebutan medali perunggu, namun sayangnya ia gagal meraih podium setelah terpeleset dalam pertandingan melawan atlet Polandia, Aleksandra Kalucka. Dengan hasil ini, Indonesia harus puas tanpa medali di cabang ini.
Hasil ini tentu menjadi kekecewaan bagi tim Indonesia, mengingat persiapan dan usaha yang telah dilakukan oleh para atlet. Namun, semangat juang dan ketangguhan yang ditunjukkan oleh Desak dan Rajiah tetap patut diapresiasi. Mereka telah memberikan yang terbaik dalam kompetisi ini.
Rangkuman Jalannya Pertandingan
Rajiah Sallsabillah
Rajiah memulai pertandingan dengan menghadapi Emma Hunt di babak perempat final. Meskipun sempat tertinggal di awal, Rajiah berhasil memanfaatkan kesalahan Emma Hunt yang tergelincir di pertengahan pertandingan.
Rajiah menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 6,54 detik, unggul dari Emma Hunt yang mencatatkan 7,98 detik. Di babak semifinal, Rajiah harus menghadapi Deng Lijuan. Pertandingan berlangsung ketat, namun Rajiah kalah dengan waktu 6,41 detik, sementara Deng mencatatkan 6,38 detik.
Dalam perebutan medali perunggu, Rajiah berhadapan dengan Aleksandra Kalucka. Sayangnya, Rajiah terpeleset di tengah jalan dan mengakhiri pertandingan dengan waktu 8,24 detik, sementara Kalucka berhasil meraih medali dengan catatan waktu 6,53 detik.
Desak Made Rita Kusuma Dewi
Desak memulai pertandingan di babak perempat final menghadapi Deng Lijuan dari Cina. Pertandingan berlangsung sangat ketat dengan kedua atlet saling berkejaran dalam mencatatkan waktu terbaik. Namun, Desak kalah tipis dengan selisih waktu hanya 0,006 detik. Deng mencatatkan waktu 6,363 detik, sementara Desak mencatatkan 6,369 detik. Kekalahan ini membuat Desak harus menghentikan langkahnya di perempat final.
Pertandingan final mempertemukan Aleksandra Miroslaw dari Polandia dengan Deng Lijuan dari Cina. Miroslaw, yang juga memegang rekor dunia dan rekor Olimpiade, menunjukkan dominasinya dengan meraih medali emas melalui catatan waktu 6,10 detik, memecahkan rekornya sendiri yang sebelumnya 6,24 detik.
Keberhasilan dan kegagalan dalam olahraga adalah bagian dari perjalanan setiap atlet. Meski kali ini Indonesia belum berhasil membawa pulang medali, pengalaman berharga ini tentunya akan menjadi motivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan. Para atlet akan terus berlatih dan mempersiapkan diri agar bisa memberikan yang terbaik pada kesempatan berikutnya.