Libur Sekolah Bulan Puasa 2025 Tidak Sebulan, Begini Penjelasan Menteri

Libur Sekolah Bulan Puasa

Kabar mengenai libur sekolah selama bulan puasa Ramadhan 2025 menjadi topik hangat yang ramai dibahas masyarakat.

Banyak yang berharap libur sekolah bisa berlangsung penuh selama bulan suci ini agar anak-anak dapat lebih fokus menjalankan ibadah.

Namun, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa istilah “libur sekolah bulan puasa 2025” kurang tepat. Sebagai gantinya, pemerintah menekankan konsep pembelajaran di bulan Ramadhan.

Langkah ini bertujuan untuk tetap menjaga aktivitas belajar-mengajar sembari memberikan ruang bagi kegiatan keagamaan. Lantas, bagaimana detail kebijakan ini? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apakah Bulan Puasa Libur Sekolah 2025?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memastikan bahwa tidak ada kebijakan libur penuh selama bulan Ramadhan 2025. Pemerintah, melalui koordinasi lintas kementerian, telah menyepakati bahwa kegiatan belajar-mengajar akan tetap berlangsung selama bulan suci tersebut. Namun, format pembelajaran akan disesuaikan dengan suasana Ramadhan.

“Jangan pakai istilah libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, yang ada adalah pembelajaran di bulan Ramadhan,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat, 17 Januari 2025. Kebijakan ini sedang difinalisasi melalui Surat Edaran (SE) bersama yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. Menurut Abdul Mu’ti, surat edaran tersebut akan segera diterbitkan.

Wacana libur sekolah penuh selama Ramadhan sebenarnya pernah diterapkan pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Namun, kebijakan itu diubah oleh pemerintahan berikutnya menjadi libur di awal dan akhir Ramadhan saja. Kini, pemerintah mempertimbangkan berbagai opsi yang memungkinkan anak-anak tetap belajar sambil menjalankan ibadah puasa.

Penyesuaian Kegiatan Belajar di Bulan Ramadhan

Selain memastikan pembelajaran tetap berjalan, pemerintah berencana untuk menyesuaikan jadwal dan metode belajar selama Ramadhan. Penyesuaian ini dirancang agar tidak memberatkan siswa yang tengah menjalankan ibadah puasa. Contohnya, waktu belajar dapat dipersingkat atau diganti dengan kegiatan berbasis keagamaan yang relevan dengan bulan suci.

Menteri Koordinator Bidang PMK, Pratikno, juga mendukung kebijakan ini. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kegiatan pendidikan formal dan spiritual selama Ramadhan. “Mendikdasmen dan Menteri Agama sedang menyelesaikan surat edarannya. Kita tunggu saja pengumuman resminya,” ujar Pratikno pada 15 Januari 2025.

Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mengedepankan pengembangan karakter dan keimanan.

Jadwal Libur dan Cuti Selama Ramadhan 2025

Selama Ramadhan, siswa tetap akan mendapatkan waktu libur di beberapa hari tertentu. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, berikut jadwal hari libur selama bulan puasa 2025:

  • Minggu, 2 Maret 2025: Libur akhir pekan
  • Minggu, 9 Maret 2025: Libur akhir pekan
  • Minggu, 16 Maret 2025: Libur akhir pekan
  • Minggu, 23 Maret 2025: Libur akhir pekan
  • Jumat-Sabtu, 28-29 Maret 2025: Libur Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

Setelah Ramadhan berakhir, siswa juga akan mendapatkan libur tambahan selama Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada 31 Maret hingga 4 April 2025. Cuti bersama ini memberikan kesempatan bagi keluarga untuk merayakan Lebaran dengan penuh suka cita.

Kebijakan pemerintah mengenai libur sekolah bulan puasa 2025 menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara pendidikan dan kebutuhan spiritual siswa. Dengan adanya pembelajaran khusus selama Ramadhan, siswa diharapkan tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa mengurangi esensi ibadah.

gnews

Kirim Komentar